KOTA BATU – Jika Anda menuju zona Hall di Museum Angkut, Anda akan melihat banyak sekali alat angkut bersejarah yang memiliki nilai spesial saat masih beroperasi dulu. Salah satu alat angkut tersebut adalah 1942 Mustang P-51 Model Airplane.
1942 Mustang P-51 Model Airplane buatan North American Aviation ini adalah sebuah pesawat petarung dan pengintai jarak jauh buatan Amerika Serikat.
Pesawat ini menjadi salah satu pesawat tempur terbaik saat perang dunia II. Mustang menjadi satu-satunya pesawat petarung yang mampu mencapai Berlin, baik untuk melangsungkan serangan mandiri maupun untuk mengawal pesawat pengebom yang akan menjatuhkan bom di Berlin.
Saat itu, Inggris yang sedang terlibat perang di Eropa membutuhkan sebuah pesawat yang mampu mencapai Jerman dan mengawal pelaku bom yang setiap saat jatuh di tembak pesawat petarung Jerman.
Maka, dibuatlah pesawat oleh North American Aviation untuk memenuhi kebutuhan tempur tentara Ingrris tersebut.
Mesin pesawat Mustang ini dibangun dari mesin Rolls Royce buatan Inggris. Namun awalnya, pesawat tersebut mempunyai kelemahan yakni kurangnya kelincahan di ketinggian maksimum.
Maka kemudian ditambahkanlah turbo charger pada mesinnya. Hasilnya kemudian menjadi sebuah pesawat yang handal untuk perang jarak jauh, ditakuti tentara Jerman, dan hingga kini menjadi legenda.
Mustang diproduksi ribuan dan digunakan oleh banyak angkatan udara, termasuk Indonesia. Indonesia menerima Mustang sebagai hibah dari Belanda, ironisnya Mustang juga digunakan Indonesia melawan Belanda dan sekutunya dikemudian hari.
Karena gambar mulut menganga berwarna merah di ujung pesawat, di Indonesia pesawat ini populer dengan julukan “si cocor merah”.